Minggu, 30 November 2014

Sampit, riwayatmu kini...

 Maket ikon Kotim (Patung Jelawat)

Pertama bikin posting nih, kalo ada yang aneh atau "kada" singkron tolong dimaklumi az ya ^-^
Sempat bingung dari kemarin, mau diisi apa blog ni. Akhirnya saya teringat, ada yang unik dari  pembangunan Kotawaringin Timur a.k.a Sampit City di era SAHATI.

Pernah sekali aku pergi..., pas stop di lampu merah dekat gedung KNPI, di pagar ada spanduk tulisannya "Sampit Kota Seribu Kubah", backgroundnya gambar kubah-kubah masjid, entah apa nama dan di mana lokasinya.Kepikiran juga nih, apa bupati mau bikin masjid banyak-banyak di Kotim????

Tidak lama berselang, banyak proyek mulai jalan baik rehab ataupun bangunan baru berupa gedung, gapura, bundaran, pagar, taman dll. yang semuanya ditambahkan dome alias kubah. Naaahhh... taunya ini kamsudnya kota seribu kubah. Kirain mau bangun masjid banyak-banyak, taunya memang cuma kubahnya aja yang mau dibikin seribu hehehe.....

Tadinya harapan saya, maksud seribu kubah itu yang dibangun bukan hanya kubah fisik berupa bangunan atau monumen dsb, tapi nilai keimanan dan ketaqwaan sebagai filosofis dari kubah (IMO) yang selalu mengingatkan kita kepada Masjid, tempat kita umat muslim beribadah lah yang lebih utama untuk dibangun.

Tapi lupakan aja masalah kubah, ada satu yang menurut saya bukan cuma menarik, tapi KEREEEENNN... yaitu pembangunan taman patung ikan jelawat (Jelawat Park - bukan nama resmi, tapi karangan saya sendiri biar mirip Merlion Park ^_^). Jelawat ini lagi gencar dipromosikan untuk jadi ikon/ciri khas Kabupaten Kotawaringin Timur alias Sampit. Kalo kita lihat gambar di atas, sepintas ingat sama negara kota yang jadi target wisata belanja kebanyakan orang Indonesia. Yap betul, Singapura dengan Merlionnya. orang yang ke Singapura "kada" afdol kalo belum foto bareng Merlion. Nah,,, di Sampit ini, diharapkan ada juga ciri yang menandakan orang pernah ke Sampit, yaitu Jelawat Park.

Kada lawas lagi, kita bisa menikmati bentuk real dari ikon Kotawaringin Timur ini, soalnya yang saya lihat, pembangunannya sudah mencapai lebih dari 75%. Terlepas dari pro dan kontra pembangunan patung jelawat ini, sebagai warga Kotim saya tetap merasa perlu dan harus mengucapkan terima kasih kepada SAHATI, atas idenya membangun ikon kota ini. Semoga patung ikan jelawat ini bisa menjadi tempat wisata baru di Sampit yang akan menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke kota Sampit tercinta ini.