Kamis, 31 Desember 2015

UKURAN CETAK FOTO DALAM R DAN CM SERTA CARA MENCETAK FOTO MENGGUNAKAN Ms. WORD

Saat ini, dimana kualitas dan kecepatan cetak printer inkjet warna sudah sangat baik, banyak diantara kita yang sudah jarang ke studio foto dan lebih memilih mencetak sendiri foto untuk berbagai keperluan. Namun ternyata ada sedikit masalah, yaitu tentang bagaimana cara mencetak foto yang benar (baik ukuran maupun pengaturan medianya) serta harus menggunakan aplikasi apa. Makanya, tanpa bermaksud menggurui atau sok tau, kali ni saya ingin men-share cara menentukan ukuran dan seting printer untuk proses pencetakannya.
Pertama kita tentukan dulu ukuran foto dan jenis-jenis cetakan foto yang sesuai dengan keinginan kita. Berikut ukuran foto standar yang sering digunakan dalam satuan ‘r’ dan persamaannya dalam satuan ‘cm’ yaitu 2R, 3R, 4R, 5R, 6R, 8R, 8R Plus, 10R, 10R Plus, 12R, 16R, 20R, 24R, dan 30R.

Mengapa Foto harus memakai ‘r’? kenapa tidak langsung ‘cm’ saja?

Untuk kita ketahui bahwa seri ‘r’ tersebut adalah seri yang telah ditetapkan oleh standar internasional ISO untuk melambangkan ukuran foto atau ukuran yang berhubungan dengan cetak foto dalam dunia fotografi. Namun kenyataannya masih banyak sekali orang yang belum mengetahui ukuran tepatnya untuk jenis ukuran ‘r’ ini, hal ini mungkin dikarenakan fokus penggunaannya yang memang hanya untuk menentukan lebar dan ukuran kertas foto yang akan digunakan.

Nah untuk konversi ukuran foto dari satuan ‘r’ kedalam satuan ‘cm’ yaitu sebagai berikut :

2R           –>                   6 x 9 cm
3R           –>          8,9 x 12,7 cm
4R           –>        10.2 x 15.2 cm
5R           –>        12.7 x 17.8 cm
6R           –>        15.2 x 20.3 cm
8R           –>        20.3 x 25.4 cm
8R (+)      –>        20.3 x 30.5 cm
10R         –>        25.4 x 30.5 cm
10R (+)   –>        25.4 x 38.1 cm
12R         –>   30,48 x 39,37 cm
16R         –>     40,64 x 50,8 cm
20R         –>     50,8 x 60,96 cm
24R         –>         60,96 x 80 cm
30R         –>            75 x 100 cm

Karena satuan untuk pencetakan adalah dpi (dot per inch) maka sebaiknya resolusi yang digunakan adalah sesuai dengan standar cetak foto yaitu 300 dpi. Namun jika kamera yang digunakan menggunakan ukuran yang lebih kecil dari standar cetak foto maka sebaiknya ukuran cetak pun harus disesuaikan, agar nantinya bisa menghasilkan cetakan yang maksimal. Untuk mengetahui ukuran maksimal pencetakan bisa dilihat sebagai berikut :

Contohnya:
Ukuran 4R yaitu : 10,2 × 15,2 cm
(10,2 cm : 2,54) x 300 dpi = 1204 titik atau pixel
(15,2 cm : 2,54) x 300 dpi = 1795 titik atau pixel.
Maka ukuran 4R dalam pixel : 1204 x 1795 pixel

Kamera 0.1 mega pixel (352 × 228), maksimal ukuran cetak foto = 2 × 3 cm
Kamera 0.3 mega pixel (640 × 480),  maksimal ukuran cetak  foto = 4 × 6 cm
Kamera 1.0, 1.2, 1.3 mega pixel, maksimal ukuran cetak foto  = 2R

3R              =    1051 pixel × 1500 pixel
4R              =    1205 pixel × 1795 pixel
5R              =    1500 pixel × 2102 pixel
6R              =    1795 pixel × 2551 pixel
8R              =    2398 pixel × 3000 pixel
8R Plus     =    2398 pixel × 3602 pixel
10R            =    3000 pixel × 3602 pixel
10R Plus =    3000 pixel x 4500 pixel

Demikian cara menentukan ukuran dan standar resolusi untuk menghasilkan kualitas cetak foto yang optimal. Semoga bermanfaat...

Wehwehweh...... kog tau-tau sudah kalimat penutup??? Terus cara mencetaknya gimana???

Hehe... lupun alias lupa ^_^

Oke langsung aja, biar gampang kita gunakan aplikasi Ms. Word aja ya (kan sekarang hampir semua orang bisa paket Ms. Word). Disini saya pake yang versi 2010.

1.    Seperti biasa buka aplikasi Ms. Word
2.    Klik insert – picture

3.    Pilih foto yang mau dicetak, kemudian klik tombol ‘insert’
4.    Setelah foto masuk ke halaman Ms. Word, klik foto tersebut untuk mengaktivkan picture tools
5.    Anda dapat melakukan croping terlebih dahulu atau langsung mengatur ukuran foto sesuai yang diperlukan lewat opsi size


6.    Setelah pengaturan selesai, tinggal menggandakan foto sesuai kebutuhan.
7.    Jika semua pengaturan dirasa sudah sesuai, tekan Ctrl+P untuk mencetak.

8.    Klik Printer Properties untuk pengaturan lebih lanjut. Pastika mengganti tipe media jika anda akan mencetak di kertas foto, pilih sesuai jenis kertas foto yang anda gunakan.


9.    Terakhir klik OK, dan tekan tombol print untuk mencetak, selesai...

Rabu, 23 Desember 2015

PERNAH DIET BUAT NURUNIN BERAT BADAN???

Diet! Setiap mendengar, membaca, atau melihat kata ini, hampir semua orang langsung membayangkan penderitaan (puasa makan enak hehehe...) yang dialami orang yang menjalaninya. Padahal arti kata diet sebenarnya adalah aturan makanan khusus untuk kesehatan atau bisa juga diartikan sebagai pola makan sehat.

Nah... dari definisi diet di atas, dapat kita pahami bahwa untuk mendapatkan berat badan yang ideal (baik untuk menurunkan atau menambah berat badan), bagi yang ingin menurunkan berat badannya tidak harus mencoret makanan berkarbohidrat atau makanan berlemak dari daftar menu, karena makan tersebut tetap dibutuhkan oleh tubuh. Demikian pula bagi yang ingin menambah berat badan, bukan serta merta mengkonsumsi sebarang makanan dalam jumlah besar.

Ada yang lupa atau malah tidak diketahui oleh kebanyakan orang, yaitu jumlah kalori atau kebutuhan harian tubuh yang harus dipenuhi. Jika menginginkan bentuk tubuh yang ideal, kalori ini tidak boleh lebih atau malah kurang.

Cara menghitung jumlah kalori harian bisa anda donload disini.

Jika anda sudah menghitung kebutuhan kalori harian anda, sekarang saatnya anda mengatur diet untuk mendapatkan berat badan ideal. Berikut saya bagikan pengalaman saya ketika menurunkan berat badan dan berhasil menghilangkan berat badan saya 5 kg dalam 1 bulan. Tentu saja anda harus berkomitmen kuat dan tertib dalam menjalankannya.

Ok langsung aja, ini jadwal diet yang saya terapkan :

1.       Pukul 07.00 sarapan segelas sereal
2.       Pukul 09.00 makan kue (1 potong ) dan minum teh manis
3.       Pukul 12.30 makan siang nasi beserta lauk (1 porsi)
4.       Pukul 15.30 makan kue (1 potong)/buah dan minum manis
5.       Pukul 18.30 minum segelas sereal (pengganti makan malam)

Sebenarnya tips diet ini saya peroleh dari salah satu produk sereal penurun berat badan, tapi karena keterbatasan budget jadi beberapa menu saya ganti seperti buah-buahan yang harganya cukup mahal bagi saya jika sedang tanggal tua hehehe... bahkan serealnya pun saya ganti dengan en**gen yang harganya jauh lebih murah ketimbang produk yang ngasih saya tips ini ^^ (meski dengan produk berbeda, menurut saya tips diet ini tetap bekerja dengan baik)

Terus.... apa hubungannya tips diet ini sama penghitungan kalori harian??? Ada dunk... untuk pemilihan menu, karena kita tidak mungkin menghitung jumlah kalori setiap makanan, kita bisa mengambil perkiraan kalori rata-rata. Dari info yang saya peroleh kalori rata-rata untuk seporsi nasi beserta lauk untuk makan siang sekitar 800 kkal, minuman manis (gula biasa) sekitar 150 kkal, kue seperti donat dll sekitar 150 kkal, dlsb (bisa anda searching sendiri, siapa tau jumlah kalori makanan yang saya tulis salah hehe...)

Jumlah perkiraan ini lah yang kita jadikan acuan, misalnya kebutuhan kalori harian kita untuk aktivitas sedang sekitar 2193,7 kkal, maka dari total perkiraan kalori makanan yang telah kita buat, kita dapat menghitung apakah kita masih perlu untuk menambah asupan nutrisi atau sudah kelebihan asupan. Dengan asupan kalori yang sesuai, berat tubuh akan perlahan-lahan menjadi ideal  karena tidak ada kalori berlebih yang karena tidak digunakan akan ditimbun oleh tubuh menjadi lemak. Jika dalam sehari anda mengkonsumsi makanan melebih batas KKT, cobalah untuk berolahraga  selama 30 menit untuk membakar kelebihan kalori tersebut. 

KAMERA-KAMERA YANG PERNAH TERKENAL DIMASANYA

Pernah tertarik mengetahui perkembangan kamera dari masa ke masa? Kemaren tanpa sengaja saya ketemu artikel di suatu situs yang membahas beberapa kamera yang pernah menjadi ikon dimasanya. Berikut saya coba mengulasnya kembali untuk pembaca “Dari Rozei”. Langsung aza ya ^^

1.       The box brownie

The Box Brownie dirilis pada tahun 1900 silam. Kamera jadul ini dibuat oleh Eastman Kodak dengan slogan yang terkenal di masa itu, "Tekan tombolnya, dan kami kerjakan sisanya," demikian yang dikutip oleh Light Stalking pada hari Rabu (09/09/15) lalu

2.       Leica M3

Leica M3 rilis tahun 1954. Model kamera analog legendaris inilah yang menjadi sumber inspirasi kamera mirrorless di masa kini.

3.       Hasselblad 500CM

Hasselblad 500CM adalah salah satu kamera legendaris yang rilis tahun 1957. Saat itu, kamera ini banyak digunakan di studio foto. Lensa analognya bahkan masih kompatibel dengan beberapa kamera masa kini.

4.       Nikon F

Nikon F hadir dengan desain lebih sederhana namun mampu menghasilkan kualitas gambar yang tajam. Kamera ini sangat terkenal di masa perang Vietnam.

5.       Polaroid Land Camera

Jauh sebelum era digital, dunia fotografi telah mengenal istilah 'foto langsung jadi'. Berterimakasihlah pada teknologi Polaroid Land Camera yang sebenarnya rilis tahun 1948, namun baru pada tahun 1963 kamera ini mampu mencetak foto berwarna. Hasil foto low-quality nya kini banyak Anda temukan dalam filter-filter vintage di beberapa aplikasi seperti Instagram, Photowonder, dan masih banyak lagi.

6.       Nikon D3

Di era digital, merk Nikon masih berjaya dan banyak digunakan. Salah satu masterpiece-nya adalah Nikon D3.

7.       Canon EOS 5D Mark II

Kini, kamera DSLR tak hanya digunakan untuk memotret saja, tetapi beberapa varian juga memiliki kemampuan untuk merekam video dengan hasil standar broadcast. Seperti Canon EOS 5D Mark II ini contohnya.


Demikian beberapa kamera ikonik pada masanya saya tampilkan ulang sesuai dari sumbernya. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Sumber : techno.id

Selasa, 22 Desember 2015

Pesan Kesalahan Canon EOS D30 dan D60

Mungkin ada yang bingung dengan judul di atas, tapi beneran lho... saya juga bingung waktu pertama nemu artikel ini. Apa tipe kameranya gak salah, yang saya tahu, seri kamera Canon itu ‘D’ nya ada di belakang, contoh 10D, 20D, dst. Kok ini judulnya EOS D30 dan D60 (bukannya ini seri kamera N*kon ya ^^), langsung dech saya searching untuk mencari tahu, dan ternyata judul itu gak salah, dari info yang saya peroleh dari wikipedia, D30 adalah seri kamera DSLR pertama yang dibuat canon pada tahun 2000 dan dilanjutkan oleh D60 pada tahun berikutnya. Oke langsung aja, berikut beberapa kode kerusakan yang ada di EOS D30 dan D60 tapi kayaknya masih berlaku pada kamera EOS yang lain sampai saat ini.

EOS D30 ERROR CODES 
Err 09: SYSTEM
DESKRIPSI: Pesan kesalahan ini muncul ketika waktu proses self-checking system EOS D30's telah mencapai batas yang ditentukan. Hal ini terjadi karena beberapa switches ditekan pada waktu yang bersamaan.
SARAN PERBAIKAN: karena kesalahan ini disebabkan pengoperasioan yang abnormal, cobalah untuk mematikan power, kemudian hidupkan kembali. Jika cara ini tidak berhasil, bawa EOS D30 ke teknisi/service center Canon.

ERR 22: CF DRIVER
DESKRIPSI: Pesan kesalahan ini muncul ketika data gambar tidak dapat ditulis ke kertu CF. Hal ini mungkin disebabkan posisi kartu CF tidak terpasang dengan benar pada kamera, atau D30 tidak mendeteksi signal kesiapan kartu CF sampai waktu tertentu, atau karena kerusakan pada kartu CF. Hal ini juga dapat terjadi karena daya battery terlalu lemah untuk menulis ke kartu CF.
SARAN PERBAIKAN: Gunakan DC Coupler atau recharge battery terlebih dahulu. Jika kerusakan masih terjadi, cek apakah kartu CF terpasang dengan benar. Jika posisi kartu sudah benar tapi masih bermasalah, cobalah mengganti kartu CF. Jika kerusakan masih berlanjut, bawa kamera ke teknisi/service center Canon.

ERR 23: NO SPACE LEFT ON THE CF CARD
DESKRIPSI: Pesan kesalahan ini muncul ketika kartu CF tidak mempunyai cukup ruang kosong untuk menyimpan gambar. Contohnya, ketika menggunakan kartu CF yang hampir penuh, jika mengambil gambar menggunakan long exposure dengan noise reduction, ukuran file menjadi lebih besar dari biasanya, sehingga memerlukan ruang kosong yang lebih besar.
SARAN PERBAIKAN: Gunakan kartu CF yang masih kosong. Jika permasalahan masih berlanjut, bawa kamera ke teknisi/service center Canon.

ERR 50: CF FORMAT
DESKRIPSI: Pesan kesalahan ini muncul ketika kartu CF tidak bisa di format lewat kamera.
SARAN PERBAIKAN: Ganti kartu CF. Jika masalah berlanjut, bawa kamera ke teknisi/service center Canon.

ERR 51: PLAY MODE
DESKRIPSI: Pesan kesalahan ini muncul ketika gambar di kartu CF card tidak bisa di playback di kamera.
SARAN PERBAIKAN: Ganti kartu CF. Jika permasalahan berlanjut, bawa kamera ke teknisi/service center Canon.

ERR 80: SHUTTER
DESKRIPSI: Pesan kesalahan ini muncul pada kondisi berikut :
1) Self-check system EOS D30 mendeteksi bahwa shutter tidak terisi penuh (ready to shoot).
2) Self-check system EOS D30 mendeteksi bahwa pengoperasioan shutter tidak terlaksana dengan baik.
3) Built-in flash tidak bisa recharged setelah E-TTL preflash namun sebelum exposure utama.
SARAN PERBAIKAN: Cobalah untuk mematikan kamera, kemudian hidupkan kembali. Jika permasalahan berlanjut, bawa kamera ke teknisi/service center Canon.

ERR 81: MIRROR
DESKRIPSI: Pesan kesalahan ini muncul pada kondisi berikut :
1) Ketika tombol shutter ditekan setengah dan status mirror-down tidak bisa diverifikasi self-checking system EOS D30.
2) Ketika status mirror up/down tidak terdeteksi saat tombol shutter ditekan.
SARAN PERBAIKAN: Bawa kamera ke teknisi/service center Canon.

ERR 82: STROBE
DESKRIPSI: Pesan kesalahan ini muncul karena built-in flash tidak bisa recharged.
SARAN PERBAIKAN: Cobalah mematikan kamera, kemudian hidupkan kembali. Jika masalah berlanjut, bawa kamera ke teknisi/service center Canon.

ERR 83: POP UP
DESKRIPSI: Pesan kesalahan ini muncul karena proses pop-up built-in tidak terdeteksi setelah operasi pop-up dilakukan 3 kali berturut-turut.
SARAN PERBAIKAN: Cobalah mematikan kamera, kemudian hidupkan kembali. Jika masalah berlanjut, bawa kamera ke teknisi/service center Canon.
(Catatan: EOS D30 dapat digunakan dengan EX-series Speedlite atau dengan electronic flash yang terhubung ke socket PC  bahkan saat built-in flash tidak tersedia)

ERR 84: LENS COMMMUNICATION
DESKRIPSI: Pesan kesalahan ini muncul pada kondisi berkut :
1) Ketika komunikasi elektrik dengan lensa tidak terdeteksi setelah EOS D30 dihidupkan atau pada saat tombol shutter ditekan setengahnya.
2) Ketika diafragma lensa tidak bisa dikontrol selama shutter release.
SARAN PERBAIKAN: Bersihkan kontrak elektronik pada lensa menggunakan kain yang kering, bersih, dan lembut dan periksa permukaan mount pada bodi lensa apakah ada kotoran atau kerusakan lainnya. Jika masalah belum teratasi, coba gunakan lensa lain atau bawa kamera ke teknisi/service center Canon.

Tambahan :


EOS D60 ERROR CODES

Err 99: SYSTEM
Pesan kesalahan ini sama dengan Error 09 atau Error 10 pada D30.

Err 01: LENS COMMUNICATION
Pesan kesalahan ini sama dengan Error 84 pada D30.

Err 02: CF DRIVER
Pesan kesalahan ini sama dengan Error 22 pada D30.

Err 04: NO SPACE LEFT ON CF CARD
Pesan kesalahan ini sama dengan Error 23 pada D30.

Err 05: POP UP
Pesan kesalahan ini sama dengan Error 83 pada D30.

Rabu, 16 Desember 2015

Apakah Pancagila Pelesetan Pancasila?

Hallo semua, lama gak update isi blog, hari ini tiba-tiba aja pengen nulis, gara-garanya nih... barusan gak sengaja baca info disitus nendangbanget.net, ada info tentang plesetan ideologi negara kita Pancasila yang diplesetin menjadi PancaGILA, (berita aslinya bisa dibaca disini). Sekedar pengen share ke pembaca blog, mudah-mudahan tidak termasuk melanggar UU ITE ^_^.

Jadi begini....

Sebenernya kalo menurut saya, pancagila ini bukan plesetan, tapi kreatifitas seseorang dalam menuangkan realita yang terjadi di negara kita. Kalo memang pemangku pemerintahan kita bijak, hal-hal semacam ini seharusnya tidak dianggap sebagai penghinaan atau pelecehan terhadap negara. Tetapi hal ini justru harus dijadikan pemicu untuk melakukan perbaikan.

Diakui atau tidak, hal-hal yang dituangkan dalam pancagila tersebut, memang benar adanya. Bahkan, sampai saat ini dalam setiap urusan birokrasi di negara kita, setiap orang yang memiliki uang berlebih akan lebih mudah dan cepat penyelesaian proses birokrasinya dibandingkan dengan orang yang uangnya seadanya. Jika budaya seperti ini terus belaku, bagaimana mungkin pasal kedua dari Pancasila bisa terlaksana.

Dan menurut saya yang paling update saat ini dari poin pancagila yaitu poin ke 4, “Kekuasaan yang dipimpin oleh nafsu kebejatan dalam persekongkolan dan kepura-puraan”. Kita semua pasti sudah menyaksikan, bagaimana hebatnya drama yang dilakukan oleh wakil-wakil kita, meskipun disaksikan oleh jutaan rakyat indonesia melalui televisi. Tanpa rasa malu mereka mencari celah agar temannya yang manjadi teradu tidak divonis bersalah.

Itulah sebagian ironi di negeri kita tercinta Indonesia ini, pemangku kekuasaan tidak punya telinga dan hati untuk mendengarkan dan memikirkan rakyatnya. Di beri kritik dianggap menghina dan dipenjara (atau yang lebih parah... dilenyapkan), tidak dikritik semakin menjadi kesalahannya. 

Yaah... pada akhirnya, kita semua cuma bisa berharap dan berdo’a semoga kedepan Indonesia akan bisa terlepas dari jerat korupsi, kolusi dan nepotisme. Amien....

Sekian dulu opini dari saya, semoga berkenan. Bagi yang tidak sepaham dipersilahkan membuat tulisan sendiri hehehe....