Jumat, 27 Februari 2015

Cara Menginstal Magic Lantern

Buat agan-agan pengguna EOS 1100D yang udah donlod file ML yang saya share sebelumnya, n sekarang pengen mengaplikasikannya ke kamera agan, berikut cara-caranya gan :


  1. Format kartu memory agan langsung di kamera (low-level format)
  2. Lewat PC atau laptop, unzip semua file dari magiclantern-Nightly.2015Feb20.1100D105.zip ke bagian terluar (root folder) kartu memory agan
  3. Masukkan kartu memory ke kamera dan nyalankan
  4. Pilih mode M
  5. tekan tombol menu-->firmware--firmware update-->OK (pastikan baterai udah dicas penuh ya, soalnya proses update tidak bisa berjalan kalo baterai low)
  6. Tunggu proses update hingga selesai
  7. Diakhir proses agan akan melihat tampilan konfirmasi yang menandakan instalasi berhasil atau  gagal, jika berhasil agan akan diminta untuk me-restart kamera.
tampilannya kurang lebih seperti gbr di atas gan



Kalo agan pengen menghapus ML dari kamera agan, tinggal format az kartu memory agan dari kamera, pilih format-->OK dan restart, kamera akan langsung kembali ke firmware orinya gan.

Jangan menekan tombol [Q]  gan, soalnya proses format hanya akan menghapus file foto saja tanpa menghilangkan ML dari kamera.

OK, sekian dari saya, semoga bisa membantu agan-agan semua.

MAGIC LANTERN (ML) UNTUK CANON 1100D



Hallo all!!!
Saya mau share lagi nih, mumpung lagi rajin ngetik hehe...
Beberapa hari yang lewat, saya gak sengaja baca artikel tentang Magic Lantern alias (ML) untuk foto, sempat binun juga sih, soalnya yang terlintas dipikiran saya Magic Lantern itu superhero penjaga galaksi yang tubuhnya berpendar warna ijo, tapi pas ingat warna ijonya saya langsung nyadar kalo yang superhero itu namanya “green lantern”^^

So, saya terusin nyari tau soal ML (yang untuk foto ya gan, bukan ML yang lain hehe...). Ternyata ML adalah software tambahan buat DSLR Canon yang dibuat secara tidak resmi oleh pihak ketiga untuk memaksimalkan fungsi kamera.

Konon pada awalnya Magic Lantern dikembangkan untuk para videografer pengguna Canon EOS 5D Mark II, tetapi sekarang juga bisa dimanfaatkan fotografer dan bisa dipakai untuk beberapa DSLR Canon lain.

Magic Lantern adalah add-on pada firmware bawaan kamera Canon dan hanya terinstal di kartu memori. Cukup dengan format ulang kartu, maka Magic Lantern juga akan hilang. Jadi seharusnya tidak menggangu firmware ori kamera kita.

Berikut ini beberapa fitur istimewa Magic Lantern gan:
  • Kontrol audio, on-screen audio meter, audio monitoring via A/V cable
  • HDR video, kontrol bitrate dan FPS, auto-restart
  • Kontrol presisi ISO, White Balance, dan Shutter Speed. Sebagai contoh: ISO pada kamera standar 550D/600D isonya naik dengan skala 100, dengan Magic Lantern kita bisa memakai tingkat kenaikan ISO per 20
  • Zebra, false colour, histogram, waveform, spot meter, vectorscope
  • Focus peaking, ‘magic zoom’, trap focus, rack focus, follow focus, deteksi gerakan
  • Setting video 30p,40p,50p untuk slow motion
  • Automatic Exposure Bracketing, focus stacking
  • Intervalometer, bulb ramping, bulb timer (sampai dengan 8 jam tergantung tipe kamera gan) –> penting untuk membuat timelapse atau memotret star trail
  • Operasi crop langsung di LCD dan beberapa operasi editing lain
  • Informasi on-screen untuk fokus dan DOF, suhu CMOS, clock
  • 14 bit RAW Video pada beberapa DSLR
  • Manual video exposure di 500D, berguna untuk yang tidak suka versi bawaan kamera yang auto exposure
  • Video mode di 50D, bawaan 50D nggak ada mode video
  • Motion detect, jika diaktifkan akan membuat kamera kita memotret saat ada gerakan di depan lensa
  • Audio Remoteshoot, jika diaktifkan, cukup kita berteriak kamera akan memotret sendiri
  • White Balance dalam angka Kelvin
Membaca fitur-fitur di atas, pastinya saya ngebet banget pengen instal di kamera saya gan. Tapi sayangnya dari beberapa forum, web dan blog hasil pencarian saya, rata-rata hanya membahas Magic Lantern untuk beberapa DSLR Canon berikut az, antara lain :
  • 5D Mark ii (2.1.2)
  • 50D (1.0.9)
  • 60D (1.1.1)
  • 500D (1.1.1)
  • 550D (1.0.9)
  • 600D (1.0.2)
Angka dalam kurung itu versi firmware asli kamera yang didukung gan. Kebetulan saya pengguna entry level 1100D gan, jadi sedih juga kog sama Canon nya tapi  tipe kamera saya gak tercantum, hik..hik.. *-*

Tapi saya gak nyerah gitu az gan, setelah googling sana-sini, akhirnya saya nemu versi stabil yang cocok untuk EOS 1100D, terbukti sudah saya instal di kamera saya dengan sukses dan berjalan dengan lancar jaya gan :D

Buat agan-agan pengguna 1100D yang pengen nyobain, ini saya kasih link donlodnya gan. Jangan lupa di cek dulu firmware kamera agan, ML cuma bisa diinstal kalo kamera agan pake firmware terbaru untuk eos 1100D yaitu versi 1.0.5.

Sekian  dulu sharenya gan, lo udah donlod n pengen instal, bisa digoogling az caranya atau baca disini ^^

Selasa, 24 Februari 2015

Yang punya Kamera Canon, pernah ketemu “err 01”???



Jadi ceritanya gini, waktu pertama beli kamera DSLR, saya browsing di internet buat cari lensa tele yang murah dan bagus (hehe... biasa standar kemauan orang Indonesia) buat memenuhi keperluan saya untuk foto candid. Akhirnya saya ketemu iklan Lensa Tamron 70-300mm 2nd edition alias bekas hehe...
Walaupun tanpa IS (Image Stabilizer) atau anti getarrrr, bagi saya lensa ini sudah cukup lumayan dan yang paling penting harga lensa ini masuk ke dalam pilihan budget bagi tukang foto amatir ber budget “mefet” macam saya, akhirnya saya kontak agan penjualnya n lensa berpindah dengan selamat ke tangan saya ^^

Tetapi setelah barang nyampe, kegembiraan saya langsung berkurang drastis. Karena setelah saya pasangkan ke kamera canon 1100D, ketika saya memilih mode pemotretan yang pengaturan aperture nya otomatik, selalu muncul pesan kesalahan seperti  berikut :

Saya coba membersihkan kontak sirkuit lensa sesuai saran dari kamera, lalu mencoba memotret kembali dan ......................................................
Sama az gan, tetap az gak bisa moto... Err 01 terus gan,,,

Langkah pertama yang saya ambil tentu saja calling penjualnya dunk, dan penjualnya memang kooperatif cuman jawabannya tidak memuaskan saya, dia bilang “Saya juga bingung gan, kadang-kadang di kamera saya gak bisa, tapi pas di kamera temen bisa”. Jawaban diplomatis tanpa solusi.

Akhirnya saya searching di google dan dapat pencerahan bahwa kemungkina fleksibel aperture lensa ini putus. Karena di kota Sampit ini saya gak tau dimana tempat servis kamera apalagi lensa, so saya nekat az cari penjual sparepart kamera online n pesan fleksibel tersebut. Setelah pesanan tiba, saya pun langsung beraksi, bermodalkan alat tempur 1 set obeng kecil yang biasa saya pake buat bongkar2 HP, Lensa tamron 70-300mm akhirnya mejadi korban operasi ilegal saya, ditambah panduan video berikut, saya langsung praktek gan.

1.       Pertama saya lepas penutup lensa bagian belakang (yang ada konektor nya gan)



2.       Lanjut, saya lepas satu persatu semua baut yang menjadi pengunci dari item-item yang ada di lensa

3.    Setelah semua item terlepas, akhirnya ketemu penyebab kerusakan  ini, ternyata Kabel Flexible diafragma, yang fungsinya mengatur bukaan aperture saat kamera menangkap gambar patah gan.


Makanya pas kamera melakukan pengaturan diafragma (aperture) tidak dapat diterjemahkan oleh lensa sehingga muncul lah pesan kesalahan  “err 01”.
Ternyata pemasangan kabel ini di dalam lensa posisinya dilipat dan dilakban gan. Makanya pas lensa ini memanjang (300mm), kabel ini jadi makin kelipat.

Mungkin pemiliknya dulu seneng banget melakukan zoom in dan zoom out lensa, maka sukses dech bikin kabel ini putus…tus...tus...
4.      
         Tidak berlama-lama, karena kabel fleksibel pengganti sudah di tangan, langsung az saya lakukan penggantian (karena untuk beberapa bagian hanya berupa socket sehingga saya yakin bisa menggantinya sendiri ^^
    Tapiiii, ternyata untuk bagian yang menyambung ke dinamo kecil yg fungsinya sebagai penggerak bilah aperture harus menggunakan solder, terpaksa deh saya bawa dinamo dan kabel tersebut ke tukang servis langganan buat bantuin nyolder.
6.   Alhamdulillah, setelah semua selesai dan lensa saya rakit kembali, sampai sekarang fungsi kamera sudah kembali normal tanpa pesan “err 01” lagi,,, horeee....
o.. iya, kalo agan punya masalah sama n cukup waktu buat ngikutin video di atas, agan gak perlu bongkar sampe habis kaya di video gan, cukup sampai kabel fleksibel diafragma bisa terlihat az, jadi gak repot pas ngebalikinnya, trus pas masang kabel fleksibel pengganti jangan dilipat lagi kaya posisi aslinya, soalnya gampang patah, mending biarin az posisinya agak melengkung sehinga tidak gampang patah lagi.

Sekian dari saya, semoga bisa membantu bagi teman-teman dengan masalah yang sama.

untuk gambar2 saya comot dari sini gan