Jadi begini....
Sebenernya kalo menurut saya, pancagila ini bukan plesetan,
tapi kreatifitas seseorang dalam menuangkan realita yang terjadi di negara kita. Kalo memang
pemangku pemerintahan kita bijak, hal-hal semacam ini seharusnya tidak dianggap
sebagai penghinaan atau pelecehan terhadap negara. Tetapi hal ini justru harus
dijadikan pemicu untuk melakukan perbaikan.
Diakui atau tidak, hal-hal yang dituangkan dalam pancagila
tersebut, memang benar adanya. Bahkan, sampai saat ini dalam setiap urusan birokrasi di
negara kita, setiap orang yang memiliki uang berlebih akan lebih mudah dan
cepat penyelesaian proses birokrasinya dibandingkan dengan orang yang uangnya
seadanya. Jika budaya seperti ini terus belaku, bagaimana mungkin pasal kedua
dari Pancasila bisa terlaksana.
Dan menurut saya yang paling update saat ini dari poin pancagila yaitu poin ke 4, “Kekuasaan
yang dipimpin oleh nafsu kebejatan dalam persekongkolan dan kepura-puraan”. Kita
semua pasti sudah menyaksikan, bagaimana hebatnya drama yang dilakukan oleh
wakil-wakil kita, meskipun disaksikan oleh jutaan rakyat indonesia melalui
televisi. Tanpa rasa malu mereka mencari celah agar temannya yang manjadi
teradu tidak divonis bersalah.
Yaah... pada akhirnya,
kita semua cuma bisa berharap dan berdo’a semoga kedepan Indonesia akan bisa
terlepas dari jerat korupsi, kolusi dan nepotisme. Amien....
Sekian dulu opini dari saya, semoga berkenan. Bagi yang tidak sepaham dipersilahkan membuat tulisan sendiri hehehe....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung, jangan lupa komen-nya ya ^_^