Hari ini, ade saya heboh banget, apa perkara nih kog heboh-heboh segala!?!?!?
Ternyata aplikasi Google Playstore di hapenya gak sengaja kehapus, jadi lah dia bingung mau menambah aplikasi yang baru ke hapenya.
Trus, dia minta tolong saya buat ngembaliin Playstorenya biar hapenya bisa kaya dulu lagi, biar gampang buat gonta-ganti aplikasi n game android yang tersedia berlimpah di Playstore.
Setelah searching sana-sini, akhirnya ketemu solusi yang paling simpel buat ngembaliin Playstore tanpa harus melakukan root. Nah, karena cara ini sudah saya coba dan terbukti berhasil dengan mudah dan cepat, makanya saya coba bagi di sini, siapa tau ada teman-teman yang juga mengalami masalah yang sama.
truuusss, hubungannya sama Inul apaan yach????
InUl = Install Ulang
Gimana caranya???
Pertama-tama, download dulu aplikasi Google Playstore disini atau di link aslinya forum xda developers untuk versi yang lebih update. Kalo kamu donlodnya lewat PC, berarti kamu harus meng-copy terlebih dahulu file apk Google Playstore yang barusan di donlod ke hape mu.
Kemudian atur hape android mu supaya bisa menerima aplikasi dari pengembang yang tidak dikenal. Caranya klik icon Settings a.k.a Pengaturan, kemudian pilih Security/Kemanan, beri centang pada Unknown Source.
Selanjutnya cari letak file apk Google Playstore yang udah kamu copy sebelumnya ke hape, kemudian tap iconnya, baca semua EULA yang ditampilkan (kalo rajin n punya banyak waktu sich^^), kemudian tap tombol Install. Tunggu prosesnya berjalan... (gak lama kog)
daaaannn..... selesai. Aplikasi Google Playstore sudah kembali seperti sedia kala. Alhamdulillah ^^
Catatan : Untuk dapat menginstal aplikasi ini, tentunya kamu harus (meskipun dengan tidak rela) menyetujui semua persyaratan yang diajukan oleh developer.
Sekian.
Nara sumber : http://www.heyriad.com/2014/06/cara-install-ulang-google-play-store-android.html
Kamis, 30 April 2015
Senin, 27 April 2015
ANDROID SMARTPHONE
![]() |
buat pemilik gambar ini, mohon maaf udah make gambarnya tanpa permisi |
Haloo... (nelpon siapa ya ^^), ketemu lagi nih, siapa tau ada yang lagi nyari-nyari bahan seputar android, makanya kali ini saya coba ngumpulin bahan yang berkaitan sama sejarah dan perkembangan Android.
Sejarah
singkat Android
Menurut wikipediasejarah android terbagi dua, pertama masa rilis prakomersial (sekitar
2007-2008), dan yang kedua rilis komersial (September 2008 - ~).
Sejak April 2009, versi Android dikembangkan dengan nama kode yang dinamai
berdasarkan makanan pencuci mulut dan penganan manis. Masing-masing versi
dirilis sesuai urutan alfabet, yakni Cupcake (1.5), Donut (1.6), Eclair
(2.0–2.1), Froyo (2.2–2.2.3), Gingerbread (2.3–2.3.7), Honeycomb (3.0–3.2.6),
Ice Cream Sandwich (4.0–4.0.4), Jelly Bean (4.1–4.3), dan KitKat (4.4+). Pada
tanggal 3 September 2013, Google mengumumkan bahwa sekitar 1 miliar perangkat
seluler aktif di seluruh dunia menggunakan OS Android. Pembaruan utama terbaru
versi Android adalah Lollipop 5.0, yang dirilis pada 3 November 2014.Pada versi
sebelum ICS (ice cream sandwich), HP Android hanya memiliki beberapa sensor.
Saat ini, rata2 android baru yang ber-OS 4.0++ memiliki sensor-sensor yang
lebih canggih.
Sensor-sensor
Canggih pada Android
Smartphone
android punya banyak perlengkapan sensor yang fungsinya ada yg untuk nangkep
perubahan2 secara automatic, ada sensor utk perubahan cahaya, posisi
dll. Dan hebatnya nih, sensor – sensor itu bukan mekanis, melainkan digital!
Tapi tentu
saja tidak semua sensor canggih ini dipasang di android (terutama yg versi
lawas). Biasanya, sensor ini disematkan pada android2 keluaran terbaru (wal
khusus yang High End dan tenaga batre gede, yah bangsa2 nya En*rgiz*r
gitu deh hehe...
Coba kita daftar
satu persatu sensor-sensor canggih di android :
1.
Accelerometer
2. Proximity
sensor
3. Gyroscope
4. Compass
5. Magnetic
field sensor (Magnetometer)
6. Barometer
7. Finger
Print & Face Detector
8. Ambient
Light sensor
Fungsinya
apa aza???
OK lanjut!!!
Yang pertama
itu Accelerometer, fungsinya untuk mengukur getaran (vibrasi),
percepatan, serta percepatan yang disebabkan gravitasi. Biasanya nih, hp android
itu suka ngikutin posisi kita, dia bisa nge-rotate layarnya sesuai
sama posisi nyaman kita (vertical/horizontal). Selain itu, acelerometer ini juga
bisa mendeteksi langkah kaki kita, sama gerakan tangan kita waktu kita maen
game! Makanya kalo kita lagi tengak-tengok aplikasi di Play Store, terus ketemu aplikasi yang
kayak jogging, nyatetin jumlah langkah kaki kita, dll itu bukanlah HOAX
(aplikasi bohongan), karna memang salah 1 sensor android bisa mendeteksi hal2
kayak gitu.
Yang kedua Proximity sensor, fungsinya mendeteksi suatu benda, tanpa harus memegangnya. Contoh perbandingannya nih, kan suka ada tuh mobil yang kalo lagi atret/mundur, akan kasih peringatan tititititititititititit, kalo ada benda yg deket sama bumper belakang.
Yang kedua Proximity sensor, fungsinya mendeteksi suatu benda, tanpa harus memegangnya. Contoh perbandingannya nih, kan suka ada tuh mobil yang kalo lagi atret/mundur, akan kasih peringatan tititititititititititit, kalo ada benda yg deket sama bumper belakang.
Nah kalo di HP
android, sensor ini membantu mendeteksi kuping kita. Jadi, kalo misalnya kita
nelpon, kan itu layar touch nyentuh pipi kita, tapi kenapa gak ada
'sesuatu' yang kepencet sama kulit pipi kita? itu karna adanya sensor proximty
ini, dia bakal matiin fungsi layar & touchscreen secara otomatis ketika
mendekati kuping, begitu kita jauhkan HP dari kuping kita, fungsi layar kembali
seperti semula.
Terus ada sensor
yang namanya Gyroscope, fungsinya rada mirip sama sensor accelerometer n
proximity, tapi sebenarnya beda lho. Sensor gyroscop ini ditujukan untuk memaksimalkan
fungsi dari 2 sensor sebelum nya. Sensor ini kalo di HP android gunanya untuk mendeteksi
6 sumbu koordinat: atas, bawah, kiri, kanan, maju, mundur, plus gerakan rotasi roll,
pitch, & yaw. Sensor ini penting sekali ketika kita memainkan game
di android yang lari-lari semacam Temple Run II, Subway
Surfer, dll.
Ada juga sensor Compass, sesuai namanya, sensor ini berfungsi sebagai penunjuk mata angin, cuma bedanya tampilannya digital. Sensor ini biasanya kerja duet sama sensor Magnetometer.
Magnetometer / Magnetic Field sensor berfungsi mendeteksi magnet di sekitar smartphone. misalnya Metal Detector (pendeteksi logam), penunjuk arah kutub (kerja sama bareng sensor kompas), sama pendetksi makhlus halus kayak pocong, suster ngesot, beserta gerombolannya. Kog jadi mistis gini????
Ada juga sensor Compass, sesuai namanya, sensor ini berfungsi sebagai penunjuk mata angin, cuma bedanya tampilannya digital. Sensor ini biasanya kerja duet sama sensor Magnetometer.
Magnetometer / Magnetic Field sensor berfungsi mendeteksi magnet di sekitar smartphone. misalnya Metal Detector (pendeteksi logam), penunjuk arah kutub (kerja sama bareng sensor kompas), sama pendetksi makhlus halus kayak pocong, suster ngesot, beserta gerombolannya. Kog jadi mistis gini????
Menurut penjelasan
ilmiahnya, makhluk halus itu memiliki besaran medan magnet tertentu, makanya
android bisa mendeteksi mereka kalo lagi dideket kita.
Fingerprint & Face Detector, sesuai namanya juga nih, sensor ini berfungsi mendeteksi sidik jari (fingerperint) dan wajah (face detector). Pada HP android fitur yang memanfaatklan sensor ini adalah Lock Screen yang menggunakan sidik jari atau wajah sebagai pengenal untuk meng-unlock sistem android kita.
Fingerprint & Face Detector, sesuai namanya juga nih, sensor ini berfungsi mendeteksi sidik jari (fingerperint) dan wajah (face detector). Pada HP android fitur yang memanfaatklan sensor ini adalah Lock Screen yang menggunakan sidik jari atau wajah sebagai pengenal untuk meng-unlock sistem android kita.
Terakhir (yang
saya tahu ketika menulis ini ^^), ada sensor yg namanya Ambient Light Sensor, tugasnya mendetksi cahaya di
sekitar smartphone kita. Sensor inilah yang akan membantu mengatur Brightness/penerangan
layar android kita. Jadi, seberapa terang layar android kita akan berubah-ubah
otomatis sesuai seberapa terang lingkungan sekitar kita.
Sekian ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)